Media Digital Kawan Juara

Kisah seorang anak magang dari SMK .. Modal 50rb nekad daftar sekolah... demi mengejar cita cita..

Saat Axioo bertemu dengannya, dia adalah seorang anak pemalu berumur 16 tahun. Hidup tidaklah mudah bagi seorang Lingga Imanda Fuedsi , ditinggal wafat ibunda sejak kelas 6 SD. Lingga hidup bersama kedua kakaknya yang juga masih bersekolah. Bertiga dengan kakak kakaknya, sejak usia masih belia mereka berjualan makanan makanan kecil ke warung warung dan kantin sekolah untuk menghidup kehidupan mereka yang sangat sederhana setelah ditinggal sang ayah menikah lagi .
Lulus SMP, Lingga nekad mendaftar SMK hanya berbekal uang 50rb, diterima tanpa tahu bagaimana kelanjutan membayar uang sekolahya.

Saat naik kelas dua, Lingga mencoba magang di divisi Marketing Axioo, yang tugas utamanya adalah jualan produk axioo sebanyak banyaknya. Pekerjaan yang dihindari oleh 90% anak anak SMK lainnya, yang lebih memilih magang di bagian produksi daripada marketing.

sebulan - dua bulan pertama menjadi neraka bagi dirinya. Tidak punya kemampuan berbicara, dan lack of technical skill menjadikan dirinya tidak mampu menembus target yang ditetapkan perusahaan.
Bulan ketiga, dia bertekad untuk berubah, dia belajar dan memberanikan diri untuk berusaha. Dia nekad ikut berangkat ke Bandung menjadi Promotor Axioo di Pameran Komputer terbesar di Bandung. Dengan jam kerja dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam, Lingga ternyata belajar banyak di dunia baru ini.
Lingga berhasil melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan. Penjualannya 10x lebih banyak daripada sales axioo yang sudah bekerja full time.


Perusahaan mulai meliriknya, Lingga dipercaya menjadi trainer anak anak magang baru di beberapa kota seperti Bogor, bandung dan Bekasi. Selesai magang, Lingga mendapat beasiswa AXIOO PEDULI. Biaya sekolahnya dibiayai secara penuh oleh AXIOO INDONESIA.
2015, saat dia lulus, Lingga ditawarkan untuk bergabung di divisi axioo class program sambil mengikuti beasiswa kuliah yang didapat dari AXIOO.

Sekarang Lingga adalah mahasiswa tingkat 2 di salah satu stmik di Bandung. Perjalanannya masih panjang, tapi dia mampu menentukan jalan hidupnya dengan bekerja keras sejak di bangku sekolah.

Bagaimana dengan kamu ?

Daftarkan email anda untuk update berita terbaru:

0 Response to "Kisah seorang anak magang dari SMK .. Modal 50rb nekad daftar sekolah... demi mengejar cita cita.."

Posting Komentar